Ragam alat musik petik tradisional dan modern sangatlah banyak, baik yang berasal dari Indonesia ataupun dari negara lain. Menariknya, meski cara memainkannya sama, yakni dengan cara dipetik, namun hasil nada atau suara yang didapatkan dari satu alat musik dengan alat musik lain tidak selalu sama.
Bahkan setiap alat musik cenderung memiliki suara yang berbeda satu sama lain. Perbedaan hasil suara ini bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti bahan yang digunakan untuk membuat alat musik, desai alat musik dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa nama alat musik petik baik tradisional maupun modern yang perlu Anda ketahui.
Daftar Isi
Gitar
Siapa sih yang tak kenal dengan alat musik satu ini? Dimana gitar merupakan salah satu alat musik modern paling terkenal dan paling banyak digunakan oleh para musisi dalam menciptakan karya seninya. Umumnya badan dan leher gitar terbuat dari kayu serta memiliki 6 buah dawai untuk dipetik.
Untuk menghasilkan suara yang indah, gitar bukan hanya harus dipetik namun juga digenjreng menggunakan jari. Ada 144 chord pada gitar yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan nada yang diinginkan.
Dalam perkembangannya, gitar terbagi menjadi 2 macam yakni gitar elektrik dan gitar akustik. Dimana keduanya memiliki perbedaan pada ukuran, bunyi yang dihasilkan teknologi yang digunakan serta harga keduanya.
Kecapi
Alat musik tradisional yang berasal dari tanah Jawa ini juga sudah begitu populer di beberapa penjuru dunia. Dalam kecapi, ada 15-20 dawai, dimana perbedaan jumlah dawai tersebut tergantung dari ukuran kecapi.
Berdasarkan bentuknya, kecapi dibagi dalam 2 jenis yakni kecapi perahu dan kecapi siter. Kedua jenis kecapi ini memakai dawai yang diikatkan pada bagian kanan kotak yang mana fungsinya adalah sebagai toe control.
Sementara berdasarkan fungsinya, kecapi dibagi menjadi 2 jenis yakni kecapi rincik dan kecapi indung. Ukuran kecapi rincik sendiri lebih kecil dibandingkan ukuran kecapi indung.
Teknik memetik kecapi juga ternyata beragam lho, ada teknik sintruk toel, teknik petikan dijambret dan juga teknik petikan lainnya.
Ukulele
Jika dilihat sekilas, bentuk ukulele hampir menyerupai gitar. Namun sebenarnya ukuran alat musik tradisional ini lebih kecil. Ukulele sendiri merupakan instrument utama pada musik keroncong.
Alat musik petik yang berasal dari Hawaii ini memiliki ukuran yang beragam, mulai dari 21 inch (soprano) hingga 30 inch (baritone). Setiap ukuran ukulele dapat mengeluarkan suara yang khas, seperti yang banyak digunakan oleh penyanyi indie Indonesia yang kerap menggunakan ukulele ukuran 20 inch, semisal Sky Sucahyo, Budi Doremi, Payung Teduh dan lain-lain.
Shamisen
Shamisen merupakan alat musik tradisional asal Jepang yang mempunyai arti tiga garis. Ya, instrument petik ini hanya memiliki 3 buah dawai untuk dipetik menggunakan bachi. Suara yang dihasilkan Shamisen pun begitu khas dan cukup melengking.
Alat musik ini terbagi menjadi 3 bagian utama yaki Do (badan), Soa (leher) da Itomoki (pasak). Uniknya, bagian badan instrument ini dilapisi oleh kulit perut kucing betina atau kulit punggung anjing. Namun saat ini sudah banyak shamisen yang dibuat dengan bahan plastik.
Seentara pada bagian dawainya menggunakan sutra yang dipilin, sehingga dapat menghasilkan suara sesuai yang diinginkan.
Harp Guitar atau Harpa Gitar
Sesuai namanya, harp gitar adalah alat musik yang merupakan gabungan dari 2 instrumen yakni gitar dan harpa. Bentuk instrument ini sangat mirip dengan gitar, namun di bagian atasnya juga merupakan penggabungan dari harpa.
Sama seperti gitar, harp gitar juga terdiri dari 2 jenis, yakni elektrik dan akustik. Cara memainkan alat musik ini pun jauh lebih sulit jika dibandingkan dengan memainkan gitar biasa karena pengaruh tambahan batang harpa di bagian atasnya. Saking sulitnya, bahkan harp guitar kerap kali dimainkan oleh lebih dari 1 orang.
Harpa
Tahukan Anda ika harpa merupakan salah satu alat musik paling tua di dunia? Alat musik yang memiliki bentuk segitiga dengan warna emas ini mempunyai 3 bagian utama yakni string, neck dan sound board.
Jumlah senar atau dawai pada harpa sendiri beragam, mulai dari 22 buah hingga 47. Permainan harpa dapat dilakukan solo ataupun secara orkesta. Dimana untuk permainan orkesta biasanya akan dipadukan dengan alat musik tradisional lain sehingga menghasilkan suara yang begitu klasik dan halus.
Dalam perkembangannya, harpa memiliki banyak revolusi, seperti pada tahun 1500 SM alat musik ini menggunakan serat tanaman atau rambut sebagai dawainya. Berbeda dengan masa sekarang yang sudah menggunakan nylon atau usus binatang sebagai dawainya.
Banjo
Alat musik asal Amerika Selatan ini sekilas tampak mirip dengan shamisen. Jumlah dawai pada banjo sendiri ada 4-6 buah. Bentuk dan ukurannya yang relatif kecil menjadikan alat musik ini cukup mudah dimainkan.
Biasanya banji dimainka dalam pertunjukan musik bluegrasss, folk atau country. Instrument ini juga pernah menjadi perbincangan global lantaran beberapa kali sempat digunakan oleh penyanyi ternama Taylor Swift.
Hasapi atau Kecapi Batak
Indonesia memang negara yang begitu kaya dengan kebudayaan, termasuk Hasapi ini yang merupakan kekayaan rakyat Batak. Alat musik yang juga kerap disebut sebagai kecapi Batak ini memang memiliki bentuk yang mirip dengan kecapi Sunda.
Namun jika dilihat lebih jeli keduanya sangat berbeda, mulai dari desain badannya hingga jumlah dawai pada kedua alat musik petik ini. di Batak sendiri ada dua jenis Hasapi yakni Hasapi Doal dan hasapi Ende. Sayangnya alat musik yang dibuat menggunakan kayu Ijor ini cukup jarang digunakan karena termasuk alat musik ritmis yang tak menggunakan tangga nada.
Gambus
Berikutnya ada alat musik asal Timur Tengah yang sudah mendunia. Di Indonesia sendiri alat musik gambus sudah sangat kerap digunakan dalam pertunjukan seni, seperti untuk pengiring pertunjukan tari zapin.
Biasanya alat musik ini dimainkan untuk pertunjukan musik Islami, atau hanya dimainkan secara tunggal untuk mengiringi tarian. Namun semakin modern dan perkembangan zaman semakin maju, gambus sudah banyak dikolaborasikan dengan alat musik lain tanpa menghilangkan nuansa Islami di dalamnya.
Sanxian
Satu lagi alat musik petik dengan ukuran kecil, sanxian. Alat musik asal negeri tirai bambu ini hanya memiliki 3 buah dawai yang terhubung dari bagian badan alat musik sampai ke bagian ujung.
Namun bukan bentuk dan jumlah dawainya yang paling unik dari alat musik ini, melainkan bahan yang digunakan yakni dari kulit ular. Penggunaan bahan ini untuk bagian badannya, sedangkan untuk bagian lehernya menggunakan kayu atau logam ringan.
Sampek
Satu lagi alat musik petik asal Indonesia yang sudah sangat populer di kancah global, yakni sampek. Alat musik yang terbuat dari bahan kayu seperti kayu kapur dan kayu ulir ini memiliki 3-6 dawai. Biasanya sampek akan dimainkan untuk mengiringi proses upacara adat ataupun pertunjukan tarian tradisional suku Dayak. Ya, asal instrument ini adalah dari suku Dayak di Kalimantan.
11 nama alat musik petik di atas memang dimainkan dengan cara yang sama, namun semuanya tentu memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya memiliki daya pikat masing-masing.